Titik Rawan Banjir dan Longsor

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang berencana membuat peta rawan bencana wilayah Kota Malang. Pasalnya BPBD mencatat ada 34 titik wilayah rawan banjir 23 titik wilayah rawan longsor yang tersebar di 5 kecamatan di Kota Malang. Wilayah rawan banjir paling tinggi berada di Kecamatan Kedungkandang dan Kecamatan Sukun, masing-masing ada 8 titik. Disusul Kecamatan Lowokwaru ada 7 titik.

Sedangkan Kecamatan Klojen hanya ada 5 titik rawan banjir. Titik rawan banjir paling sedikit di Kecamatan Kedungkandang hanya 4 titik. Untuk titik rawan longsor rinciannya, 4 titik di Kecamatan Blimbing, 7 titik di Kecamatan Kedungkandang, 7 titik di Kecamatan Sukun, 3 titik di Kecamatan Klojen, dan 2 titik di Kecamatan Lowokwaru.

Menurut J Hartono, jenis bencana yang rawan terjadi di wilayah Kota Malang, yakni, banjir dan tanah longsor. “Bencana angin puting beliung dan kekeringan juga rawan, tapi intensitasnya kecil. Yang paling rawan yakni banjir dan tanah longsor,” ujarnya.

“Pembuatan peta rawan bencana ini untuk mempermudah pencegahan dan penanganan bencana. Kami akan koordinasi dengan masing-masing kecamatan untuk menyosialisasikan daerah rawan bencana ke masyarakat,” ujarnya lagi.

Sumber : http://suryamalang.tribunnews.com/2015/09/17/inilah-titik-rawan-banjir-dan-longsor-di-kota-malang

Leave a comment